Rasional Ketidakefektifan Pola Nafas

Posted on
1.Hipertermi b/d adanya proses infeksi.
  1. Intervensi Dan Rasional Diagnosa Ketidakefektifan Pola Nafas

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses inflamasi ditandai oleh pasien mengeluh sesak Tindakan/intervensi Rasional a) Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada – Frekuensi nafas biasanya meningkat, dispnea dan. Studi kasus ini menggunakan tahap-tahap proses keperawatan dari kedua kasus yang mengalami HIV/AIDS + TB dengan masalah prioritas ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakseimbangan jalan nafas terganggu akibat spasme otot-otot pernafasan dan penurunan ekspansi paru.

Asuhan keperawatan pada tn.a dengan masalah keperawatan utama pola nafas tidak efektif pada gangguan sistem cardiovaskuler chf( congestif heart failure) di ruang ad dalam rs pku muhammadiyah sruweng Telah disetujui pada tanggal, Juny 20 11.

Intervensi :
R/ Hipertermi merupakan salahsatu gejala/kompensasi tubuh terhadap adanya infeksi baik secara lokal maupunsecara sistemik. hal ini perlu diketahui sebagai dasar dalam rencanaintervensi.
R/ proses peningkatan suhumenunjukkan proses penyakit infeksius akut
R/ Daerah dahi / axilla merupakanjaringan tipius dan terdapat pembuluh darah sehingga proses vasodilatasipembuluh darah lebih cepat sehingga pergerakan molekul cepat.
R/ Untuk mengganti cairan yanghilang selama proses evaporasi.
-Anjurkan ibu untuk memakaikan pakaian tipis dan yang dapatmenyerap keringat.
R/ Pakaian yang tipis dapatmembantu mempercepat proses evaporasi.
R/ Obat antipiretik bekerjasebagai pengatur kembali pusat pengatur panas
2.Resko tinggi cedera fisik: lidah tergigit b/d altivitas meningkat(kejang)
-Jelaskan kepada keluarga akibat-akibat yang terjadi saat kejangberulang
R/ Penjelasan yang baik dan tepatpada keluarga sangat penting untuk meningkatkan pengetahuannya dalam mengatasikejang
R/ spatel lidah sangat pentinguntuk mencegah jika tergigitnya lidah
R/ mencegah aspirasi lambung
R/ secret yang banyak dapatmenyumbat jalan nafas dalam hal ini dapat mengakibatkan disteress pernapasansehingga harus dilakukan suction bila banyak lender.
R/ sebagai pengatur gerakanmotorik / menghentikan gerakan motorik yang berlebihan.
Tujuan : kebutuhan nutrisiterpenuhi
R/ adanya perubahan pola makanseperti nafsu makan menurun dan dapat memperburuk status anak
R/ peningkatan BB penting untukmengetahui perubahan status nutrisi
-Anjurkan ibu untuk memberi makanan sedikit tapi sering
-Beri makanan yang bervariasi
-Monitor dan catat makanan yang dihabiskan klien
-Penatalaksanaan pemberian nutirisi parental.
4.Resiko tinggi perubahan volume cairan kurangdari kebutuhan b/dintake yang berlebihan
Intervensi
R/: adanya perubahan pola makanseperti nafsu makan berkurang akan dapat memperburuk status klien karena intakekurang

Intervensi Dan Rasional Diagnosa Ketidakefektifan Pola Nafas

-Anjurkan beri minum banyak sesuai kebutuhan klien
R/: dapat mengganti kebutuhancairan klien yang hilang
R/: merupakan indikator darivolume cairan
R/: mengetahui perkembanganpenyakit serta indikasi dalam rencana intervensi
R/: memenuhi kebutuhan cairantubuh dan mengganti cairan yang hilang.
Tujuan : Kecemasan pada orang tuaberkurang
-Kaji pengetahuan orang tua tentang penyakit anaknya
R/: mengetahui kebutuhan keluargaakan pengetahuan sehingga dapat mengurangi kecemasan
-Beri support pada keluarga bahwa anaknya akan sembuh kalaudisiplin dalam mengikuti perawatan
R/: memberikan harapan,menurunkan kecemasan, mentaati anjuran pengobatan
-Beri kesempatan pada keluarga untuk mengungkapkan perasaanya
R/: mengurangi beban psikologidan menyalurkan aspek emosional secara efektif dan cepat
-Beri informasi yang nyata tentang perawatan yang diberikan
R/: Dapat meningkatkanpengetahuan orang tua sehingga dapat mengurangi kecemasan
6.Kurangnya pengetahuan orang tua tentang penanganan saat kejang b/dkurang terpajang informasi.
Tujuan : orang tua dapat memahamitentang penanggulangan kejang
Rasional ketidakefektifan pola nafas full
-Kaji tingkat pengetahuan orang tua tentang penanggulangan kejang
R/: memudahkan dalam pemberianpemahaman tentang kejang sesuai dengan tingkat pengetahuan orang tua
-Berikan penjelasan pada orang tua klien tentang penanggulangankejang
R/: penjelasan yang baik dantepat meningkatkan pengetahuan orang tua dalam menangani kejang
-Anjurkan pada orang tua klien tentang cara penggunaan spatel
R/: informasi tentang carapenggunaan spatel sangat penting agar dapat meningkatkan pengetahuan danketerampilan keluarga klien
-Anjurkan pada orang tua untuk segera membawa anaknya kerumah sakitatau puskesmas bila anaknya kejang yang lama
Mengurangi komplikasi atau bahayayang dapat ditimbulkan oleh kejang.



Ketidakefektifan